Rabu, 30 Mei 2012

Anaphalis javanica


foto by zakky

-->
Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss), adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara.[1] Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus[1] , sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anaphalis_javanica 15:34 pm , May’30 2012)
Yah,,, teringat saat kecil aku mempunyai bunga itu, dan di taruh di pot bunga dirumah, dahulu aku tak mengerti nama bunga itu, hanya tau bunganya unik ,tidak pernah melayu dan walaupun kering dia tak pernah rontok seperti bunga-bunga yang lain.
18-20 Mei 2012, teman- teman komunitas SIGI pergi untuk mendaki gunung gede pangrango tujuan yang dicapai adalah untuk pergi ke “Surya Kencana”. Mendengar kata itu adalah beberapa bulan sebelumnya saat beberapa teman mempromosikan keindahan “Surya Kencana”, disitu terdpat sebuah alun-alun bunga edelweiss, yah,,,, aku awalnya membayangkan bunga yang sangat indah. Dan untuk menghilangkan sedikit rasa penasaranku aku mencoba mencari info di mbah g*ogle, dan tara,,, hasilnya adalah sangat indah bunga itu.
Dan May 14, 2012 tepatnya 19:23 mendapat sms dari salah seorang teman isinya tentang info cibodas . Dan dia adalah salah satu dari teman yang akan ikut hiking. Dan aku pun sangking terlenanya dengan sebuah surya kencana dan sosok edelweiss, aku sms ke temen aku membalas sms temanku dan aku bilang “nitip edelweiss ya,,, ^-^” | “bawain g ya,,, | dengan PDnya aku menjawab “Ehm.. kayaknya harus deh… | dan teman ku langsung membalas “Apa yang kamu ketahui tentang edelweis? | wis,,,,, aku jadi binggung,,, ko tiba-tiba dia nanya seperti itu? Nah lo,,, ada apakah dengan sosok edelweiss itu sendiri. Akhirnya aku ngintip di mbah g*ogle , dan tara,,, aku menemukan sebuah kata2 yang tepat yaitu “Bunga Abadi” ihiy,,,, disitu diceritakan banyak mitos yang ada tentang “jika seorang yang memberikan bunga itu untuk pasangannya maka orang tersebut cintanya akan abadi,,,, hehehhe,,, seru juga tu… Eits,, tapi dari situ juga aku menyadari bahwa si Edelweis itu dalah sosok bunga yang dilindungi dan jangan sampai kita memetiknya, biarkan dia tumbuh abadi ditempatnya. Cukup kita untuk mengagumi dan melindunginya jangan sampai ia punah begitu saja. Subhanallah,,, suatu saat aku akan menemui si “Bunga Abadi “, tunggu kedatangan ku



-->

Bertolak Belakang

Senin, 28 Mei 2012

Ehm,,, waktu sudah malam,,, dan ngantuk sudah terasa sekali. Malam ini sepulang dari Ngecash spirit aku mengantarkan temanku pulang ke kosannya. Kosannya itu di daerah kalibata tepatnya, dekat makam pahlawan (denger kata makam jadi serem,,, heheheh, tapi untungnya si makam ini nggak seserem yang di bayangkan tengah malam pun masih ramai dengan orang).

Motor ku melaju ke arah pancoran dengan sangat pelan sekali, karena saat itu posisi sedang ngantu berat. Nah Pas di lampu merah sebelum patung Pancoran dari arah kalibata, disebelah kanan terjadi macet yang amat sangat panjang. Itu adalah pertigaan, dimana situ tidak boleh untuk memutar ke arah balik, dan pas di lampu merah itu juga lampu indikator sudah menyala hijau, tetapi karena ada metro mini warna merah memutar ke arah balik, pas di pertigaan, dan saat itu juga disitu sedang ada mobil polisi yang patroli. Dan terjadilah disitu mobil polisi patroli berhenti pas di pemotong pertigaan, dan metromini tak bisa bergerak. Disitu pak polisi sedang memperingatkan metromini tersebut dengan pengeras suara dan terjadi pemberhentian yang cukup lama.

Karena saya dari arah yang berlawanan jadi saya masih bisa langsung meneruskan perjalanan. Yang saya herankan kenapa mobil patroli itu berhenti pas di pertigaan? kenapa ga diminta untuk minggir dahulu baru di tilang? Hal itu menyebabkan pengemudi lain merasa dirugikan atas kejadian tersebut, yaitu macet yang sangat panjang dan riuhny bunyi klakson motor dan mobil.

Saya meneruskan perjalanan, sepanjang perjalanan yang luamayan panjang (karena dalam keadaan ngantuk berat), sampailah saya di jembatan semanggi, di situ saya melihat seorang polisi yang mengendarai motor (motor pribadi) melewati jembatan semanggi, dan yang disitu jelas jelas terpampang rambu-rambu tidak bolehnya motor melewati jalur itu. Nah lo,,, disisi lain menerapkan aturan tapi disisi lain juga melanggar. Jadi bagaimana penerapan peraturan yang ada? apakah sudah terlaksana dengan baik,,,,?


Bisa disimpulkan sendiri menurut versi masing - masing ^-^