Jumat, 03 Mei 2013

Refleksi Prasangka = Sikap

Bagaimana bersikap terhadap orang lain, apa dan apa? 
Dugaan atau sebuah prasangka, apakah itu?

Yups, sikap, kita terhadap orang lain bisa terjadi dari refleksi prasangka. Bagaimana tidak, kita ingin mengungkapkan apa, tetapi orang lain menganggap apa? nah ini lah yang biasa disebut "miss" komunikasi. Terkadang kita tidak mau tahu, apa pendapat orang lain, bodo amat, yang penting pendapat gue seperti ini. Yups, terkadang dari sini kesimpulan diambil dengan langkah yang sangat cepat, masuklah disini yang bernama "emosi". Lawan main bicarapun, yang awalnya ingin menjelaskan, menjadi sebaliknya yaitu terbawa dalam arus yang bernama "emosi". Yups, emosi bak virus yang menjangkit, secepat kilat, itu jika sama-sama tak bisa mengontrol, atau bisa jadi komunikasi dalam via jejaring sosial, tanpa bertatap muka. hal ini sering kali terjadi, karena emosi yang terlihat hanya dalam satu sisi, yaitu memihak dalam dirinya sendiri, kembali lagi ke "prasangka" satu arah. 

Berbeda jika berkomunikasi, dengan penahanan emosi dalam satu pihak, atau komunikasi dua arah langsung (tatap muka, bukan lewat jejaring sosial). Ini akan lebih mudah untuk dipahami, bagaimana sebuah sikap merefleksikan prasangka.

Kita hanya manusia biasa yang tidak bisa membaca hati manusia lainnya, yang bisa kita lakukan adalah dengarkan, cerna dan merefleksikan.