Kuliah Umum
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
15 Juli 2010
Hari ini adalah kuliah umum, karena kesiangan mandipun buru-buru, semua temen kosan sudah pada siap, aq aj yang belum siap. Akhirnya wahyu salah satu temen kosan berangkat duluan, kemudian disusul dengan gia dan ica, baru terakhir aq dan siska-pun berangkat, tepatnya pukul 09.35. Sesampai di kampus, beruntung masih sambutan dari Pak Direktur, materinya belum di mulai.
Pertama kali masuk ke ruang Auditorium,melakukan absensi, kemudian diberi roti, alhamdulillah bisa untuk sarapan, kebetulan belum sempat sarapan. Aq dan siska pun mencari tempat duduk yang kosong, tepatnya duduk dibelakang gia dan ica. Setelah itu aq pun membaca banner di panggung depan
"Kuliah Umum "
Jurusan Teknik Informatika
"Bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi"
Melihat kata bisnis, aq lansung tertarik, karena aq suka dengan dunia bisnis, dan apapun bisnis itu. Pembicaranya bernama "Budi Raharjo" anda bisa melihat info selengkapnya tentang pembicara itu di "Budi.Insan". Dia adalah salah satu dosen dosen Teknik Elektro ITB, penulis artikel IT (di majalah InfoLinux, dll.) pembicara untuk berbagai hal yang berhubungan dengan IT, konsultan information security, pemain musik, dan seorang manusia biasa
Beliau mengatakan, dalam berbisnis tidak perlu mempermsalahkan sebuah kewarganegaraan, tetapi bagaimana orang tersebut mampu memberikan kontribusi.
Berbicara tentang Kulture Indonesia, beliau membagi menjadi 2 hal yaitu :
- Bicara = chatting, sms, sosial network
- Entertainment = games, musik
No | Negara | Jumlah Pengguna |
1 | Amerika Serikat | 123.478.340 |
2 | Indonesia | 25.793.480 |
3 | Inggris | 25.740.920 |
4 | Turki | 21.524.920 |
5 | Perancis | 18.506.860 |
Disini terbukti, adanya peluang usaha dalam bidang sosial network. Jadi kita sebagai generasi muda, harus bisa membuat suatu kreatif usaha dalam bidang ini.
Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara asing lainya, dinegara-negara asing lainya, pembayaran digital sudah biasa dilakukan, misalnya yaitu pembayaran menggunakan kartu kredit, berapapun jumlah pengeluaran baik dalam jumlah besar maupun dalam jumlah yang kecil, bisa dilakukan. Sedangkan di Indonesia sendiri, untuk melalakukan pembayaran seperti itu belum umum atau terbiasa dilakukan, hal ini juga akan menghambat pembayaran digital, khususnya Micropayment(Pembayaran dalm nilai kecil).
Model Pembayaran itu sendiri terdapat 3
- Pay As go
- subsCription
- Parnership
ada beberapa hambatan SDM, yaitu :
- Kekurangan SDM = Masalah SDM IT yaitu pengalaman rata-rata 2 tahun atau kurang dari 5 tahun, orang indonesia umumnya kerja di projek yang kecil.
- Paradox = Jika ingin bekerja di perusahaan "A" harus mempunyai IPK = 3,..., toufel harus 35.., dsb
- karakter SDM Indonesia = poor english capability, nt efficient, low on networking ethics
_Semoga bermanfaat_
_Jazakumullah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar