Anti bacanya terburu-buru sekali
Emang kaya gini mi...
Coba deh, anti pasti bisa gak terburu-buru. Anti suda faham
dan bisa (bisa: mahrojul huruf). Al-Quran
adalah “Syifa” , Al-Quran adalah Obat. Coba deh. Kalau anti bacanya
kejar target,pasti terburu-buru. Anti hanya akan mendepatkan “membaca” bukan
menenangkan jiwa. Sekarang coba ya.... Nikmatin denggungnya, nikmatin madnya,
nikmatin satu persatu hukum-hukumnya.
Iya mi....
Sejenak, dan terdiam
Ayo baca
Iya mi, sebentar
Memandangi sederatan huruf dan mencoba melihat lagi deretan
huruf-huruf itu.
Bismillah, hela nafas dan mulai membaca lagi.
Dan subhanallah, bukan hanya menenangkan, sangat menenangkan
dan damai. Saya yang merindukan tetesan air mata saat menyebutkan namaMu,
disini aku menemukan kembali “puzzle” yang terselip itu. Semoga bisa istiqomah
untuk untuk membaca dengan “Tartil”
Saya bukanlah orang yang pandai bahasa arab, jadi masih
binggung ketika dijelakan tentang syifa, dan begitu mendapatkan apa arti dari
syifa itu sendiri, “obat”. Dan saya langsung teringat dengan adek kelas kuliah
yang bernama “syifa”, arti namanya “obat”.
Berbicara tentang obat, yang saya fahami sebelumnya adalah
tentang sebuah keikhlasan. Dan saat ini saya mendapatkan pemahaman baru. Pernah
tau sebelumnya tentang Al-Quran adalah syifa, dalam bahasa saya masih belum “nggeh”,
dan hari ini saya mendapatkan itu.
Ingatan saya kembali tertuju kepada salah satu saudara, yang
dukunya beliau terkena kanker payudara. Alhmdulillah sembuh dan kemudian ada
benjolan lagi dibagian tubuh yang lain (tepatnya saya lupa dibagian mana). Pagi
itu teman ayah, membawa kupon “p*pmie” , yang isi tulisannya mendapatkan gratis
“nisan juke”, beliau membawa kupon itu dan menunjukkan kepada ayah. Saya bertugas
mengecek, apakah itu benar atau tidak, seingat saya ada teman dekat saya yang
mengumpulkan kupon itu. Karena akses internet dijaringan saya kurang begitu
bagus, akhirnya cari informasi dan minta tolong teman untuk mengecek kebenaran
tiket tersebut. Dan ternyata itu bukan asli.
Sebelumnya teman ayah bilang, “kalau ini sampai beneran, ini
bisa buat beli obat istri saya”
Deg, subhanallah “untuk membeli obat”
Saat ini istri beliau sedang sakit, dan ini adalah
penyakitnya yang ketiga setelah kanker payudara, benjolan, dan saat ini hanya
bisa berbaring, salah satu tulang dipunggungnya tidak bisa digerakkan. Ini
adalah rangkaian cobaan yang diberikan kepada keluarga itu, bukan dari kalangan
orang yang mampu, tetapi suaminya dengan semangat selalu mendampingi. Saat penyakitnya
yang kedua, beliau bercerita.
Kenapa ya penyakitnya yang
sekarang, nggak hilang-hilang seperti sebelumnya ya...Saat penyakitnya yang
kedua, saya(teman ayah) selalu sholat malam dan ngaji, minta kesembuhan kepada
Allah, alhamdulillah dalam 3 bulan sembuh, benjolan hilang dengan sendirinya,
tanpa operasi ataupun obat yang lain.
Obat, subhanallah Allah menciptakan obat yang sangat mudah
dijangkau. Tergantung manusianya bisa memaknai atau tidak.
Ketika kita berusaha sekuat tenaga kita, Allah akan
memperhitungkan usaha kita, ntah dikabukan ditunda atau ditunda untuk kemudian
di tukar menjadi lebih banyak lagi kita tidak akan mengetahuinya. Hanya Dia
yang mampu “Kun Fa Yaa Kuuunnn”.
“Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)”
Subhanallah
BalasHapusiya mz.. cobain deh,, insyaAllah dapet makna nya....
Hapus