Selasa, 02 Desember 2014

Sabar itu ada Batasnya !!!

Sampai kapan kita harus bersabar?

Ini adalah pertanyaan klasik yang sering diutarakan
an orang-orang.
Milih mana balas menyakiti? Atau membalas dengan kebaikan?
Allahkan membolehkan kita membalas 1 hal yang sama dengan apa yang telah diperbuat?
Tidak kah demikian?
1 sama 1 adalah seimbang 1-1 =0
Bagaimana jika 1 keburukan dibalas dengan 1 kebaikan? Atau bisa diistilahkan dengan 
1 keburukan – 0 keburukan = 1
1-0=1
1 angka itu menghasilkan sebuah kebaikan. Benarkah demikian?

1 kejutekan saya, dan saya membuahkan kejutekan juga dari ibu penjual kacang di jembatan penyebrangan duren 3. Bukan jutek, si lebih tepatnya, kita hanya diam dan saling melihat. Dan tertanggal 19 November 2014, saya berjanji untuk memberikan senyuman saya untuk semua orang. Dan agak kagok si sebenarnya, dan malam itu saya pulang kuliah, dengan jalan yang sama ditempuh harus melewati ibu-ibu penjual kacang itu, ketika saya turun dari kopaja, beliau menatap saya, dan bismillah senyum. Subhanallah ibu itupun tersenyum juga. Ini berlaku 1+1= 2 . 
Ketika manusia itu adalah sebagai sumber dari masalah, maka kita harus menunjuk diri kita sebagai “solusi”. Mulailah dengan tersenyum, “bi” dari kata bismillah. 

Kembali kepada sebuah kesabaran
Ketinggian akhlaq manusia itu terletak pada saat tersakiti dan memberikan akhlaq yang paling mulia. Kenapa bisa begitu? 
Sama seperti 1+1= 2

Banyak orang yang berifikir bahwa berbuat baik itu susah, dan berbuat buruk itu gampang. Padahal malah sebaliknya. Berbuat baik itu mudah, dan berbuat buruk itu susah. Dengan berbuat baik, kita akan mendapatkan balasan, langsung ataupun menjadi tabungan kita dalam kehidupan kekal nanti seperti senyuman yang sedang saya praktekkan diatas. Tetapi jika dalam keburukan, sebuah keburukan, akan membekas, penyesalan yang lama dan berbekaslah yang akan muncul. Karena fitrah manusia adalah dalam kebaikan. 

Bulan safar saat ini adalah kategori bulan kesabaran.
 Bulan safar itu identik dengan :
1. Titik “0”
2. Warna kuning
3. Musim paceklik
4. Kuning Telur

Muslim yang keren itu, 
1. Pantang mengeluh
2. Pantang Menyerah
3. Makin bersabar
4. Makin dekat dengan tujuan
5. Tidak gampang lebay
6. Tidak gampang tersulut emosi
7. Tenang
8. Produktif
9. Solutif

Apa sabar itu?
Sabar itu bebas ruang, 
sabar itu ber target,
sabar itu tidak sama dengan menunggu 
sabar itu pada pukulan pertama
sabar itu gigih pada tujuan

“A” 
“Sho”
 “Ba” adalah langkah pertama menuju repetisi dalam proses

Terkadang kita akan mengalami sebuah titik kejenuhan. Bagaimana cara menghadapinya? Kita harus berkalibrasi dengan diri kita. Misalnya berkebun atau melihat yang hijau-hijau ini adalah kebiasan orang “T”, melihat air atau biru-biru pada orang “I”, dengerin orang ngobrol untuk orang “F”, Jalan-jalan untuk orang “S” dan menghayal adalah kebiasaan dari orang “In” .

Bagaimana cara melatih kesabaran?
Berlatihlah untuk tersenyum, dengan semua kejadian yang ada dihadapan kita. Terkadang memang kita harus membohongi diri kita untuk bersabar. Tetapi itu lebih baik, denga begitu kita akan berlatih dalam melatih kesabaran. Sampai kapan? 

Ingatkah kita, bahwa segala sesuatu itu takdir Allah?
Trz kalau sesuatu itu takdir Allah kita akan menyerah begitu saja? 
Allah itu akan menganti hati manusia ketika dia kuat, kapan? Ketika dia bersabar ^^.
Ingat kembali definisi sabar salah satunya adalah gigih.

Untuk mencapai sebuah tujuan kegigihan itu sangatlah diperlukan. Jangan menunggu sempurna, karena hanya Allah yang sempurna, dan Allah pulalah yang akan menyempurnakan kegigihan yang telah kita lakukan. 

Jika kita melakukan kebaikan menunggu sempurna dulu, kapan kita akan berbuat baik? Seperti halnya kita menjadi volunteers, jika hanya menunggu saat banyak rezeki, atau waktu luang, kita tidak akan bisa menyempatkan hal itu. Tetapi jika keadaannya yang dibalik, berbuat baik saat sedikit rezeki itu akan membuahkan rezeki yang berlimpah. 
Berbuat baik itu untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain, jadi kenapa harus ditunda? 
Begitu pula bersabar, itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.



Jadi sampai kapankah kita harus bersabar?
Ar Rad : 24
“salaamun 'alaykum bimaa shabartum fani'ma 'uqbaa alddaari”
24. (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum" . Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. . Artinya: keselamatan atasmu berkat kesabaranmu
Ini adalah ucapan malaikat kepada penghuni bumi yang masuk “Syurga”. Jadi sampai kapan kita harus bersabar? Sampa
i depan pintu syurga.


Sabtu, 15 November 2014

Tugas Telematika II

Manfaat  Jaringan Komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika
  1. Penghubung perangkat lunak dengan user
  2. Penghubung antara database
  3. Sarana Komunikasi
  4. Sarana Pertukaran Data
  5. Mempermudah akses untuk menyimpan dan mendapatkan data
  6. Kemudahan transaksi finansial
  7. Cepatnya penyebaran informasi
  8. Memperbaiki tingkat pelayanan
  9. Meningkatkan transparansi
  10. Mengurangi biaya administrasi
Dampak Negatif Jaringan Komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika
  1. Penyebaran Virus yang cepat
  2. Keamanan data kurang terjamin
  3. Silaturhami kurang terjalin dalam dunia nyata
  4. Penyadapan data dan komunikasi
Aplikasi-aplikasi yang berkembang memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet dalam telematika
  1. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
  2. E-Govermment : penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik
  3. E-banking atau electronic Banking, bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan – tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
  4. E-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topik juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet.
Faktor yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat
  1. Terjangkaunya harga perangkat pendukung untuk masyarakat
  2. Kemudahan akses data yang diberikan provider
  3. Waktu luang yang minim, sehingga orang lebih enggan untuk keluar rumah
  4. Kemudahan dan kecepatan transaksi yang ditawarkan

Sumber :

  1. Wikipedia
  2. http://intikom.blogspot.com/2010/10/e-commerce-e-banking-e-government-e.html

Sabtu, 18 Oktober 2014

Telematika

Telematika
Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Faktor-faktor yang mempengaruhi telematika antara lain yaitu :
Layanan informasi
Kecepatan akses data
Keamanan jaringan
Kebutuhan manusia

#Layanan informasi
Saat ini layanan informasi sangat mudah didapatkan. Dengan adanya akses Internet. Dunia sekarang sudah seperti dalam gengganan. Semua data yang akan kita cari komplit hanya dalam genggaman tangan.Dengan HP,tablet, atau smartphone lainnya.
#Kecepatan akses data
Saat ini banyak provider yang menawarkan akses data yang begitu cepat, dan terjangkau dengan kantong.
#Akses Wifi gratis
Wifi gratis di tempat-tempat umum membuat semakin mudah mengakses informasi
#Tempat Tinggal
Tempat tinggal yang kita huni, juga mempengaruhi kecepatan akses data dan informasi
#Teman

Telematika berperan penting dalam berbagai bidang antara lain yaitu :
#Pendidikan
#Perbankan
#Perindustrian
#Perdagangan
#Transportasi
#Politik
#Sosial
#Budaya
#Keagamaan
#Dll

Peranan telematika dalam dunia pendidikan, antara laim yaitu e-learning. Di Universitas Gunadarma sendiri memiliki website :studentsite. Website ini merupakan akses utama mahasiswa untuk memenuhi kkeuituhannya antara lain yaitu:
#Akses pengiriman tugas kuliah
#Akses Nilai
#Akses pembuatan surat keterangan
#Akses informasi terkini tentang informasi perkuliahan

Hal ini memudahkan kita sebagai mahasiswa untuk mendapatkan informasi, pengiriman data atau fasilitas lain, yang bisa diakses tanpa harus antri di loket kampus.

Kemudahan dalam bidang telematika, tentunya tidak lepas dari dampak negatif. Dampak negatif yang ada antara lain yaitu :
Keamanan Jaringan yang kurang diperhatikan, dapat dicegah dengan memasang antivirus,
#Ketergantungan : menggunakan sarana untuk kebutuhan yang tepat
#Kurang memperhatikan antara kebutuhan dan ketidak maanfaatan, disini contohnya adalah ketika membeli gadget,yang diutamakan adalah merk, dan tren.Beli bukan atas dasar kebutuhan menyebabkan konsumtif masyarakat yang tinggi
#Teliti dalam menerima informasi: dalam dunia maya, informasi tidak mentah-mentah diambil begitu saja, tetapi harus ditelaah lebih dalam sesuai apa belum
#Kriminalitas yang tinggi : menggunakan gadget ditempat yang aman

Fungsi dari telematika :
#Kemudahan bertransaksi
#Kemudahan akses data
#Terstruktur dan tersimpannya data dengan cepat
#Pencarian data yang mudah dan tepat

Beberapa fungsi diatas tak lain, telematika merupakan sebuah akses untuk mempermudah kegiatan manusia.kemudahan dan kecepatan ke akses saat ini adalah faktor utama dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tingkat mobilitasnya semakin tinggi. Dengan hal tersebut sangat diharapkan telematika dalam berbagai bidang dapat meningkatkan kinerja dari masing masing bidang dalam penyampaian informasi.

Minggu, 18 Mei 2014

AndroHid

#Part 1 #Androhid 353

Bismillahirahmanirrahim....

Berawal dari seorang sahabat yang menshare, acara dari DT(Darut Tauhid). Ada 2 Kegiatan yang pertama yaitu : lupa namanya, dilaksanakan selama 2 bulan penuh sabtu dan minggu harus konsisten, dan yang ke 2 programnya bernama Androhid ternyata bukan 2 kali pertemuan tapi 1 Tahun subhanallah. Jujur saya tidak faham dengan program ini, sekilas hanya melihat tentang "Pendidikan Karakter" dan tidak ada yang kebetulan didunia ini, ini adalah bekal ilmu yang ingin saya cari guna menunjang "BCBS" Berbagi Ceria Bersama SIGi, yang merupakan salah satu program dari SIGi, yaitu pendidikan karakter terhadap anak.

Akhirnya saya memilih AndroHid, yang diawali dengan Pre Test yang isinya tentang "Psikologi". Ntah seperti apa hasilnya saya belum mengetahuinya ^^, terlepas dari itu focus pada lmu yang akan didapat dan mengaplikasikannya kepada para penerus bangsa kita "Pasukan Segilima" periode 3 (insyaAllah) dan untuk para calon kakak-kakak pendampingg terutama buat saya sendiri agar menjadi lebih baik lagi.

Hari ini Minggu, 18 Mei 2014. Orientasi Pertama dimulai

Kata hikmah bikinan saya adalah :

"Ada sebagian dari diri kita yang menjadi hak orang lain. Maka dengan berbagi kita melepaskan hak orang lain yang ada dalam diri kita. Karena bagiku, berbagi adalah KEBUTUHAN".
untuk kata-kata hikmah dari sahabat-sahabat yang lain bisa dilihat di : Kata Hikmah

Kata hikmah ini akan berlaku untuk diri kita dan orang lain. Kenapa seperti itu, akan dijelaskan pada tahap selanjutnya.

AndroHid
Andro : Muda dewasa
Hid : Bertauhid

Androhid : Muda Dewasa yang berTauhid
inilah inti dari kegiatan ini.

Pertama Standar isi dari AndroHid (sumber -> Al-Fajr : 27-30)

  1. Jiwa yang tenang
  2. Jangan Takut Jangan Sedih
  3. Akhirnya kutemukan pribadi
  4. Membangun Surga hari ini
#Jiwa yang tenang, merupakan kunci utama kita untuk "move on" sebelum kita bergerak. Mari kita identifikasi dalam diri kita :
  • Hal apa yang membuat kita terbebani?
  • Apa yang kurang dalam diri kita?
  • apa yang melemahkan kita?
dari beberapa hal diatas, setelah kita menemukan jawabannya maka "HILANGKAN". Setelah kita berasil menghilangkan selanjutnya adalah "AKSI" cara mengawalinya yaitu dengan menambah amal sholeh /perbuatan yang baik, bisa dengan memberi hal-hal yang baik kepada diri sendiri hingga menghasilkan "Surga Hari ini".


Untuk merubah diri sendiri kita menjadi pribadi yang lebih baik, kita memerlukan "Pola untuk merubah diri", bagaimana pola itu? kitalah yang harus berani mengatur dan memaksa diri kita untuk menaati pola yang kita bikin sendiri. Untuk melihat perkembangannya kita bisa mencatatnya, dengan pola tersebut apa saja yang sudah kita capai? apa yang belum kita capai. Jadi bisa mengevaluasi diri sendiri.

Kedua Standar Proses (sumber : Ibrahim : 24-26)
  1. Tumbuh
  2. Kokoh
  3. Mandiri
  4. Berdaya Guna
#Tumbuh, manusia itu tumbuh dan berkembang kemudian mati. Ini adalah sebuah siklus dimana tidak bisa dipilih, berapa umur kita. 
#Kokoh, menjadi pribadi yang tangguh
#Mandiri, menjadi pribadi yang mandiri
#Berdaya Guna, menjadi pribadi yang punya "power" dan mempunyai "Tujuan"

Kita sering kali lebih memilih "MERASA" menjadi "Korban" dari sikap diri kita sendiri. Harusnya kita berani memilih kehendak "BEBAS" yang bertanggung jawab, yaitu tidak mengeluh dengan Proses dan Hasil. Karena itu adalah pilihan kita tidak ada sebuah paksaan didalamnya. Hidup bukan berada ditangan orang lain, tetapi dalam genggaman pilihan kita masing-masing, dengan sebuah ketentuan dan ujian-ujian dariNya.
Bebas memilih, yang harus dipaksakan itu adalah mendekat kepada Allah. ;)

Rujukan yang digunakan dalam pembahasan AndroHid ini ada 2 kitab :
  1. Diri kita sendiri. Kenapa? karena diri kita adalah cerminan sikap kita dan cermin inspirasi untuk orang lain
  2. Al-Qur'an
Kembali lagi tentang diri kita sendiri. Pernahkah kita memilih dan mengeluh atas pilihan kita sendiri? Nah itu adalah satu kesalahan fatal, karena MENGELUH SAMA DENGAN MENCACI MASKI DIRI SENDIRI. Mungkin kata itu terlampau kasar buat diri saya pribadi, tapi itulah kenyataannya. Tidak ada yang memaksa kita untuk memilih, karena diri kita sendirilah yang menentukan pilihan itu. Jadi STOP MENGELUH, ganti dengan SYUKURI, NIKMATI dan LAKUKAN SATU PERUBAHAN UNTUK MENGISI KEKURANGAN DIRI SENDIRI. Karena itulah AKSI dari sebuah SOLUSI.


Share ilmu yang saya dapatkan hari ini. Semua hal yang baik hanya dari Allah, jika ada kata yang salah itu berasal dari saya sebagai manusia. 

Semoga Bermanfaat






Rabu, 14 Mei 2014

Aku adalah Aku

Aku, adalah aku
Setelah kami memusyawarahkan, maka diputuskanlah “fatma” sebagai ketua SIGi Periode 2014-2016.
Sungguh diluar dugaan, dan sampai sekarangpun aku masih belum mempercayai hal itu. Beawal dari BCBS yang pertama, yang menjadi lemparan tanggung jawab yang harus saya emban, dan keyakinan diri bahwa saya mampu melaksanakan itu.

Saya tidak pernah mengganggap diri saya sebagai pemimpin, karena sosok pemimpin itu tidak ada dalam diri saya sedikitpun, ini menurut penilaian saya pribadi. Bukan seorang  yang Tegas dan bukan orang yang bisa mengambil keputusan dengan cepat, sama sekali bukanlah ideal untuk menjadi seorang pemimpin, apalagi saya seolah perempuan. Terlepas dari itu semua, dengan bismillah saya menerima amanat itu, dan sampai sekian hari amanat itu saya terima saya belum pernah merasa menjadi pemimpin disini. Saya hanya mempunyai cinta untuk SIGi, cinta untuk anak-anak yang pernah terdidik dalam BCBS baik dalam periode 1 maupun periode 2. Karena dengan BCBS saya belajar banyak hal, bukan hanya mereka yang kami ajarkan, tetapi saya belajar untuk diri saya sendiri mengontrol diri, belajar dari mereka. Itu sungguh luar biasa, saya paling tidak suka dengan kata “mengajar” karena disini saya harus berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan “lugas” dan “tepat” itulah konsep mengajar yang ada didalam otak saya. Tapi di BCBS inilah saya menemukan, mengajar itu menyenangkan, disinilah saya belajar membunuh kata “tidak suka” yang selama ini terbenam dalam otak saya, dan berbalik menjadi hal “yang menyenangkan”.  

Dengan amanah dalam BCBS saya belajar untuk menantang “Ketidak mungkinan” dengan hal minim menjadi “PASTI BISA”. Saya perempuan dan disinilah saya bisa mempelajari banyak hal tentang bagaimana tumbuh kembang seorang anak, sesuai dengan umurnya. Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh kita lakukan untuk anak-anak, dan saya masih terus belajar.  

Saya memang belum mempunyai anak, tetapi saya mempunyai kesempatan menularkan ilmu yang saya dapat ntuk orang-orang yang ada disekitar saya, dan untuk berbagi dalam BCBS tentunya.


Inilah diri saya yang masih memerlukan “orang” yang “bisa” mengerti dan memacu semangat untuk bangkit. Selebihnya saya sendirilah yang akan menentukan pilihan langkah itu. 

Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Terima Kasih untuk Allah SWT
Terima Kasih untuk Ayah dan Ibu
Terima Kasih untuk “dekapan doaku”
Terima Kasih untuk para sahabat dan orang – orang yang saya sayangi.
Kalian semua adalah semangatku untuk “berdiri, tegak, kokoh namun tak kaku”

Bismillahirahmanirrahim....

Kamis, 06 Februari 2014

Rindu akan Pemimpin yang “Manusiakan Manusia”


Habibi di Mata Najwa (05 Februari 2014 , 20:00)

Subhanallah melihat beliau sungguh kagum, sangat mencintai bangsa ini. Sempet sebelumnya saya bertanya kepada diri saya sendiri, adakah pemimpin Indonesia yang menggunakan cara Rosulullah? Yaitu bukan hanya menggunakan “logika, dan ilmu” karena negara tidak bisa dipisahkan sedikitpun dengan DienMu., dalam Islam disebutlah ulil Amri

An –Nisa : 59
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya) dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rosul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) da lebih baik akibatnya.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama mengatakan: Yang dimaksud dengan ulil amri adalah orang-orang yang Allah wajibkan untuk ditaati yaitu penguasa dan pemerintah. (http://muslim.or.id/manhaj/ulil-amri.html). Nah melihat pernyataan tersebut, wajiblah bagi kita untuk menaati pemimpin kita. BJ. Habibie adalah salah satu Presiden Indonesia yang mengabungkan “logika, ilmu dan dien” dalam kesatuan yang utuh untuk memimpin negara ini. Kecerdasan logika yang diiringi dengan ilmu dariNya. Menurut bahasa saya bisa memanusiakan manusia.
Melihat beliau seperti itu, jadi membayangkan, bagaimana ketika zaman rosulullah dahulu ya? Kita adalah umat yang paling disayangi beliau karena kita tak penah melihat secara langsung ajaran-ajarannya, tetapi kita bisa terus belajar menjalankan ajarannya,dan mencintai beliau. Pak BJ. Habibie dengan segala kecerdasasan yang dimiliki oleh beliau, apalagi rosul? Subhanallah, pasti berlipat kali lebih dari beliau. Saya jadi membayangkan, apa yang akan terjadi pada Indonesia jika rosul memimpin Indonesia? Pasti sempurna. Saya secara pribadi merindukan sosok pemimpin yang tidak hanya mempunyai kecerdasan logika, tetapi juga memiliki kecerdasan hati yang bisa menyeimbangkan keduanya. Terlepas dari manusia yang mempunyai kelemahan tempat salah dan lupa, yang merupakan fitrah. Bukan sebuah alasan untuk tidak berusaha menjadi lebih baik.
Kagum ketika mendengar beliau ditentang dan melihat dari balik layar kaca, kemudian langsung memimpin sholat jamaah, ditemani oleh sang isri Ibu Ainun, dan anak-anaknya. Rasa syukur yang tinggi, ketika Allah melindunginya dan keluarganya. Mampu menahan “ego” cita-cita demi kemakmuran rakyat. Harta dan Tahta yang merupakan amanat telah dikerjakan dengan baik(insyaAllah), semua dikesampingkan demi “rakyat” , bukan malah memihak kepada golongan tertentu. Miris ketika melihat Baligho besar dijalan, tertuliskan nama Presiden kita mengucapkan “Imlek” , tetapi bukan sebagai “Presiden” melainkan sebagai ketua “Partai”. Sempat ngobrol dengan teman, kita ini punya “Presiden” atau “Ketua Partai” ? Pertanyaan yang sangat menarik, dan miris sekali.
Seseorang yang seharusnya menjadi “Ulil Amri” malah memihak kepada golongan tertentu, Bapak yang terhormat, tidakkah kamu malu dengan rakyatmu? Rakyat sangat mengagumi engkau tetapi engkau lebih bangga dikenal dengan “golongan” tertentu. Miris sekali.
Sempat melihat di acara televisi yang lain yang membahas tentang “Selfie” . Selfie adalah foto yang menarik, ditunjukkan salah satu foto Bapak dengan salah seorang PM negara tetangga, kenapa masih sempat melakukan hal itu? Manusiawi jika bapak lakukan diluar agenda kenegaraan, tetapi jika dilakukan dalam agenda kenegaraan? Apa kata masyarakat? Bapak bukanlah “Artis” melainkan “Pemimpin”. Terkadang saya juga berfikir, ketika pemimpinnya belum bisa memperbaiki diri, bagaimana dengan masyarakatnya?
Saat ini Indonesiaku tercinta sedang mengalami “Teguran” dariNya,. Sapaan halus, yang terkadang kita masih belum “nggeh” . Disini saya tidak menyalahkan siapapun, tetapi kembali kepada diri sendiri, apakah kita “nggeh” dengan sapaan yang Allah berikan itu? Masihkah kita berjalan dimuka bumi ini dengan sombong. Hello, Allah punya “Kun Fa Yaa Kuun”, yang bisa dengan mudah menganti umatnya dalam sekejap yang Allah inginkan.

Terlepas dari itu semua, ini hanya coretan saya atas apa yang yang saya lihat, rasakan dan saya dengar. Saatnya memperbaiki diri sendiri, dan aku selalu merindukan sosok “Pemimpin yang Memanusiakan Manusia”.    



Minggu, 02 Februari 2014

Al-Quran adalah Syifa


Anti bacanya terburu-buru sekali
Emang kaya gini mi...
Coba deh, anti pasti bisa gak terburu-buru. Anti suda faham dan bisa (bisa: mahrojul huruf). Al-Quran  adalah “Syifa” , Al-Quran adalah Obat. Coba deh. Kalau anti bacanya kejar target,pasti terburu-buru. Anti hanya akan mendepatkan “membaca” bukan menenangkan jiwa. Sekarang coba ya.... Nikmatin denggungnya, nikmatin madnya, nikmatin satu persatu hukum-hukumnya.
Iya mi....
Sejenak, dan terdiam
Ayo baca
Iya mi, sebentar

Memandangi sederatan huruf dan mencoba melihat lagi deretan huruf-huruf itu.
Bismillah, hela nafas dan mulai membaca lagi.
Dan subhanallah, bukan hanya menenangkan, sangat menenangkan dan damai. Saya yang merindukan tetesan air mata saat menyebutkan namaMu, disini aku menemukan kembali “puzzle” yang terselip itu. Semoga bisa istiqomah untuk untuk membaca dengan “Tartil”

Saya bukanlah orang yang pandai bahasa arab, jadi masih binggung ketika dijelakan tentang syifa, dan begitu mendapatkan apa arti dari syifa itu sendiri, “obat”. Dan saya langsung teringat dengan adek kelas kuliah yang bernama “syifa”, arti namanya “obat”.
Berbicara tentang obat, yang saya fahami sebelumnya adalah tentang sebuah keikhlasan. Dan saat ini saya mendapatkan pemahaman baru. Pernah tau sebelumnya tentang Al-Quran adalah syifa, dalam bahasa saya masih belum “nggeh”, dan hari ini saya mendapatkan itu.
Ingatan saya kembali tertuju kepada salah satu saudara, yang dukunya beliau terkena kanker payudara. Alhmdulillah sembuh dan kemudian ada benjolan lagi dibagian tubuh yang lain (tepatnya saya lupa dibagian mana). Pagi itu teman ayah, membawa kupon “p*pmie” , yang isi tulisannya mendapatkan gratis “nisan juke”, beliau membawa kupon itu dan menunjukkan kepada ayah. Saya bertugas mengecek, apakah itu benar atau tidak, seingat saya ada teman dekat saya yang mengumpulkan kupon itu. Karena akses internet dijaringan saya kurang begitu bagus, akhirnya cari informasi dan minta tolong teman untuk mengecek kebenaran tiket tersebut. Dan ternyata itu bukan asli.
Sebelumnya teman ayah bilang, “kalau ini sampai beneran, ini bisa buat beli obat istri saya”
Deg, subhanallah “untuk membeli obat”
Saat ini istri beliau sedang sakit, dan ini adalah penyakitnya yang ketiga setelah kanker payudara, benjolan, dan saat ini hanya bisa berbaring, salah satu tulang dipunggungnya tidak bisa digerakkan. Ini adalah rangkaian cobaan yang diberikan kepada keluarga itu, bukan dari kalangan orang yang mampu, tetapi suaminya dengan semangat selalu mendampingi. Saat penyakitnya yang kedua, beliau bercerita.
Kenapa ya penyakitnya yang sekarang, nggak hilang-hilang seperti sebelumnya ya...Saat penyakitnya yang kedua, saya(teman ayah) selalu sholat malam dan ngaji, minta kesembuhan kepada Allah, alhamdulillah dalam 3 bulan sembuh, benjolan hilang dengan sendirinya, tanpa operasi ataupun obat yang lain.

Obat, subhanallah Allah menciptakan obat yang sangat mudah dijangkau. Tergantung manusianya bisa memaknai atau tidak.
Ketika kita berusaha sekuat tenaga kita, Allah akan memperhitungkan usaha kita, ntah dikabukan ditunda atau ditunda untuk kemudian di tukar menjadi lebih banyak lagi kita tidak akan mengetahuinya. Hanya Dia yang mampu “Kun Fa Yaa Kuuunnn”.


“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)”

Jumat, 24 Januari 2014

Teori Organisasi Umum I

TOU (Teori Organisasi Umum)
By : Fatmawati Fitri M
NPM : 1A113764
Sistem Informasi
Univ Gunadarma
Depok


Teori Organisasi Umum

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  1. Stoner
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  1. James D. Mooney
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  1. Chester I. Bernard
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  1. Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
  1. Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama dalam satu wadah tertentu, yang mempunyai sebuah keterikatan tertentu untuk mencapai satu tujuan.

Ciri-ciri Organisaisi
  1. Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama : organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.
  2. Organisasi Mempunyai Aturan : Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.

  1. Organisasi Termanajemen : Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja team.
  2. Organisasi terkoordinasi : Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.

 Unsur-Unsur Organisasi
  1. Manusia
Pelaksana dari sebuah organisasi
  1. Kerjasama
Cara yang ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan
  1. Tujuan Bersama
Tujuan bersama yang sama adalah kunci utama dari sebuah organisasi
  1. Peralatan (equipment)
Peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi , missal media sosial
  1. Lingkungan (environment)
Lingkungan adalah tempat dimana oraganisasi itu akan dijalankan
  1. Kekayaan Alam
  2. Kontruksi mental organisasi /kerangka
Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.

Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi, dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
                Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1.       Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2.       Kelompok orang
3.       Kerjasama
4.       Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1.       Pembagian kerja (untuk koordinasi)
2.       Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
3.       Struktur (hubungan antar kegiatan)
4.       Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
  1. Partisipasi
  2. Perluasan kerja
  3. Manajemen bottom-up
Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
 Dasar Pemikiran
Teori Organisasi Modern berawal dari dasar pemikiran, yaitu:
1.     Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2.   Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3.      Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
4.      skalar dan vertikal.
Macam-macam Organisasi

  1. Organisai Niaga
Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula.  
  1. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  1. Organisasi Regional
Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja
  1. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Pentingnya organisasi

Setiap organisasi mempunyai ciri-ciri tersendiri, dan tidak selalu mengacu pada teori tertentu, dan hanya bisa didefinisikan menurut jenisnya, sedangkan peraturan didalam sebuah organisasi tergantung pada kesepakatan bersama yang ada.
Berorganisasi sangatlah penting, untuk melatih diri, melatih mengeluarkan pendapat, melatih untuk berani mengambil keputusan-keputusan, melatih sebuah kedewasaan seseorang.
Saya ambil contoh SIGi atau biasa dikenal dengan sahabat Indonesia Berbagi, ini merupakan sebuah komunitas social yang didalamnya terdapat struktur kecil yang mengatur pergerakan, atau alur untuk mencapai tujuan yang sama.
Sahabat Indonesia Berbagi (SIGI) adalah sebuah gerakan independen, bebas tidak terikat oleh golongan dan organisasi mana pun. Siapapun yang punya passion dan visi yg sama untuk berbagi kemanfaatan dengan sesama, boleh bergabung.
Dari keterangan tersebut diatas, ketika mempunyai passion dan visi yang sama boleh bergabung, tujuan yang sama adalah salah satu unsur atau ciri dari sebuah organisasi.
Dengan berorganisasi ersebut, kita belajar, bagaimana memahai karakter satu sama lain, bagaimana menghargai pendapat, bagaiamana bersikap jika terjadi perselisihan, bagaimana mengatur waktu yang tersisa dengan sekolah, kuliah , kerja ataupun dengan keluarga.
Dengan belajar berbicara didepan umum misalnya, hal tersebut akan membantu kita untuk membunuh perlahan rasa ketidak percayaan diri.
Belajar, mengorganisir diri, belajar menjadi pribadi yang lebih baik, dan belajar memaknai setiap “episode kehidupan” .



Sumber :
1.    http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
2.    Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New York: Random House
3.    D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga
4.    Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc.Hlm. 89Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994)
5.    Siagian, Filsafat Administrasi .2006
6.    http://iamfriatmoko.blogspot.com/2013/10/tugas-1-teori-organisasi-umum-1.html
  1. http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html
  2. http://www.sahabatindonesiaberbagi.org/tentang-sigi/

Kamis, 23 Januari 2014

Psikologi anak menurut saya


Berbicara tentang psikologi anak, mungkin aku memang belumlah terlalu faham dengan hal itu. Apalagi yang berhubungan dengan “pergaulan bebas” , nah… ini ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada anak yang terkena dampak ini. Disini saya tidak akan menjelaskan bagaimana hal itu terjadi tetapi lebih kedampak.
1.       Kekecewaan terhadap diri sendiri
2.       Keinginan untuk mengulangi lagi
3.       Kekecewaan terhadap orang lain yang cukup besar (saat ditinggalkan)
4.       Sadar untuk berubah
5.       Menjadi lebih baik

Berbicara tentang kekecewaan terhadap diri sendiri, ini pasti terjadi dalam hati kecil seseorang terlebih perempuan. “Kenapa” menjadi sebuah pertanyaan besar, walaupun terkadang hal itu dilakukan atas nama “suka” sama “suka”. “Kenapa aku mau melakukan itu”, atas sebuah paksaan ataupun rayuan, atau bahkan karena pergaulan disekitar yang membuatnya penasaran ingin mencoba seperti teman yang lain. Ada juga yang menyebutnya ini adalah sebuah “gengsi”, dimana saat keperawanan itu ada, “ih” hari gini masih belum pernah “nyobain”? Nah itu yang menjadi permasalahan.
Gangguan psikologis tepatnya, mengulang hal yang buruk. Siapa yang terugikan dengan keadaan tersebut? Tentu dua-duanya terugikan. Keduannya, ingin mengubah dirinya, tetapi keinginan yang kuat jika tidak didorong dengan kemauan dan aksi tidak akan berhasil, layaknya penghisap nikotin yang kecanduan setiap saat. Walapun dia tahu akibat apa yang akan dideritanya pada sekian tahun kedepan, tetaplah dia melakukan hal yang sama.
Dan bagi perempuan, dia akan merasa kecewa dengan dirinya sendiri, kenapa mau melakukan hal itu? Ada keingininan mengulang, jika itu sudah menjadi sebuah kebiasaan dalam hubungan yang tidak sehat, walaupun dalam hati kecil ingin berubah.
Masing masing akan merasakan sebuah kekecewaan terhadap dirinya sendiri, dan merasa minder dengan keadaan sekitar. Atau bahkan da akan dikucilkan jika aibnya sampai tersebar. Hal yang palin utama adalah pihak keluarga sangat berperan penting. Bukan untuk menyalahkan atau menghakimi keduanya, tetapi bagaimana kita mendobrak semangat mereka untuk berubah menjadi lebih baik. Bangun sebuah kepercayaan terhadap mereka bahwa kita ada untuk mereka. Kita merasakan kekecewaan yang ada dalam hati mereka. Posisikan emosi dalam titik terendah, posisikan pengertian dalam posisi tertinggi. Karena yang dibutuhkan anak yang seperti itu adalah kenyamanan mereka untuk berbagi cerita, apa yang mereka rasakan, kenapa bisa melakukan hal itu. Fahami, dan mengerti, setelah itu baru kita masukkan nilai-nilai agama didalamnya. Berikanlah cerita-cerita jaman rosul bagaimana Allah itu Maha Pengampun atas segala dosa. Ketika manusia mau berusaha, taka da ampunan Allah yang tak mungkin, karena Allah selalu mengikuti prasangka hambanya. Dimana hambanya mempunyai keinginan walaupun seujung kuku, Allah akan mencatatnya sebagai amalan.
Ada laki-laki yang baik untuk wanita yang selalu berusaha memperbaiki dirinya, ada wanita baik-baik untuk laki-laki yang selalu berusaha memperbaiki dirinya.
Kesadaran diri untuk berubah itu tumbuh dalam diri manusia itu sendiri, tetapi dorongan tetaplah dari luar. Terlebih orang-orang yang telah kita percayai. Jangan sampai sebagai orang tua, kita mendapatkan kepercayaan yang buruk dari anak.
Jadilah orang tua sebagai sahabat yang tidak menghakimi, tetapi menuntun kita perlahan.


Terik Adalah Sahabatku

Dimana ada terik disitulah rezekiku akan datang
Dimana banyak orang yang mengeluh untuk berteduh disitulah semangatku

Aku penawar “dahaga”
Untuk kalian para penutup kepala merah
Para penuntut hak, untuk penghidupan yang layak
Semangat “membara” diantara terik

Sementara aku,
Mau menuntut kepada siapa tentang hakku?
Berbalik menuntut kalian untuk membeli minumanan yang kujajakan?
Tentu tidak
Aku disini akan tetap berkeliling menjajakan minumanku
Bersahabat dengan “terik”
Karena hanya Tuhan yang mengetahui sampai batas manakah rezeki itu ada
Tuhan telah memberi sesuai dengan takarannya selama kita berusaha

Selamat berjuang kawan
Semoga apa yang kalian usahakan segera terwujud
Dan jangan lupakan orang-orang disekitarmu saat engkau mendapatan apa yang kamu inginkan
Mereka mempunyai hak “sebagian” dari rezeki kalian juga
Karena Tuhan menitipkan “sebagian” itu pada kalian

Siapa Pemilik Bangsa

Ketika kita berdiri dalam bumi ini jelas pemiliknya hanya “Allah”

Yang menciptakan beragam kesukuan dan beragam bangsa[i]

Ketika kita berdiri dalam tanah negara kita

Bisakah kita bertanya, milik siapa bangsa ini?

Rakyat kah ?

Yang mereka selalu bilang “biarlah urusan negara menjadi urusan orang besar, kami hanya orang kecil yang hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami saja masih susah”

Siapa orang besar itu?

Apakah orang besar itu bukan berasal dari rakyat juga?

Ketika kita mengeneralisir struktur, maka akan kita temui sebuah garis dimana yang disebut “orang besar” itu berasal dari “rakyat kecil” yang menjelma dalam struktur menjadi orang besar

“Orang besar” dan ”penguasa” tidak mempunyai sebuah kesetaraan

Dan itu adalah dua hal yang terpisah

Orang besar yang dimaksud adalah para wakil rakyat

Yang seharusnya menyalurkan “aspirasi”

Bukan malah memihak untuk kepentingan pribadi

Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa

Untuk saling mengenal

Untuk saling tolong menolong

Untuk saling mengasihi layaknya mengasihi dirinya sendiri

Bukan malah mengolok satu golongan dengan golongan yang lain [ii]

Karena bisa jadi, kita tidaklah lebih buruk dari apa yang kita olok

Karena bukan sekedar mata yang bisa melihat

Tapi hati selalu terbaca olehNya

Siapakah ”penguasa” itu?

Dialah pemilik alam

Yang menciptakan kita bersuku-suku dan berbangsa-bangsa

Dia tak pernah meminta bayaran atas apa yang telah dia berikan

Hanya menginginkan “ketaqwaan”

Tak perlu sebuah pernyataan untuk hal tersebut

“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” i


________________________________

[i] Al-Hujurat :13

[ii] Al-Hujurat : 11

Lelaki Kecilku

Untuk lelaki kecilku...

Tubuh mungilmu kini jadi melebihi batas ukuran tinggi badanku
Itu adalah salah satu tanda sebuah kedewasaan dalam pertumbuhan 
Bukan berarti kamu tak mempunyai tugas yang sama dengan pertumbuhanmu, yaitu "kedewasaan dalam sikap"

Tautan angka dalam kita bukanlah angka yang kecil yaitu "10"
Dan menurutku itu bukanlah angka yang sedikit
Tapi jangan melihat angka
"Kamu dan Aku" bisa jadi tingkat kedewasaan yang kita miliki sama,
atau bahkan "mungkin" melebihi batasku,
sama halnya seperti "pertumbuhan" kamu saat ini

Lelaki kecilku..
Sampai kapanpun mungkin aku akan mempunyai anggapan yang sama
Kamu adalah lelaki kecilku
tapi tenang saja ini hanya anggapan dalam benakku saja
Seiiring dengan perkembangan pribadimu aku akan menghargai kedewasaanmu

Lelaki kecilku..
taukah kamu bahwa tugasmu kelak sangatlah besar?
Yaitu menjagaku, menjaga orang tua kita dan keluarga kecilmu kelak
Dan ini sudah menjadi tanggung jawabmu
Beda halnya denganku
Aku mempunyai tanggung jawab yang lain, yaitu patuh kepada "pemilik tulang rusukku"
Aku berharap pemilik tulang rusukku kelak bisa menyayangi kamu, aku dan orang tua kita layaknya dia menyayangi keluarganya
Karena hanya itu yang paling utama buatku selain "Diennya"
Begitu juga harapanku kelak terhadap kamu untuk keluarga barumu kelak
Utamakanlah ibu kita, tanpa mengabaikan keluarga kecilmu kelak

Lelaki Kecilku
Dulu kamu sering menangis untuk menarik perhatian kita para orang dewasa
Agar kamu memperoleh apa yang kamu inginkan 
Tapi sekarang,
Bersikaplah layaknya seorang laki-laki
Lakukanlah sebuah usaha untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan
Saat ini aku hanya memintamu untuk belajarlah yang rajin
Belajar bukan hanya dalam pelajaran dalam sekolah

Disini aku merasa miris sekali dengan anak-anak seumuranmu melakukan tawuran
Ini bukan hanya berita di televisi, tapi minggu kemarin aku melihat secara langsung 
Dan bahkan aku terjebak dalam "situasi" tawuran
Disana dua hal yang aku fikirkan
manusiawinya adalah rasa takut jika terkena sasaran
yang kedua adalah mengibaratkan kita yang mengikuti tawuran tersebut
Betapa kecewanya orang tua kita jika melakukan hal  tersebut
Tak ada untungnya 
Hanya akan menyakiti diri sendiri dan membuat orang lain menjadi resah
Kenakalan dimasa remaja hanya akan membuat kecewa dimasa yang akan datang

Aku tak melarangmu berteman dengan siapapun
Tapi kita haruslah mempunyai "perisai diri"
Jangan sampai kita terwarnai
Tapi buatlah kita yang mewarnai mereka
Jika tak bisa maka diamlah, dan tunjukkan dengan sikapmu

Pelajari, kenali dan perhatikan mereka
Karena dari situlah kita akan belajar mengenali lingkungan
Mengenali karakter orang lain
Mengenali sikap orang lain
Dan belajarlah menghargai orang lain
Sekecil apapun itu

Lelaki kecilku
Aku berharap kamu mempunyai kesabaran yang luar bisa 
Untuk menghadapi "mak dan bapak" 
karena merelah kita memiliki ibu seperti saat ini
Aku yakin, walapun kamu bilang beliau(ibu) adalah orang tercerewet dia dunia
Rasa sayangmu akan mengalahkan hal itu

Begitu halnya dengan "mak" ataupun "bapak"
Mereka dalam usia yang renta
Layaknya seorang anak kecil yang selalu ingin diperhatikan
Sama seperti halnya "ayu"
Belajarlah menjadi pendengar yang baik bagi keluhan-keluhan mereka
Karena mereka hanya butuh "perhatian"
Mereka mempunyai tingkat "sensitiv" yang tinggi
Jadi kamu harus sebisa mungkin "menjaga perasaan" mereka

Aku hidup dengan mereka selama 9 tahun
Disitulah karakterku terbentuk
Dari merekalah aku belajar banyak hal

Suatu saat nanti kamu kakan merasakan "kehilangan" saat tak bersama mereka
Seperti halnya aku yang berangkat kuliah saat itu
"Merekalah yang selalu aku khawatirkan"

Lelaki kecilku
Mungkin aku belum bisa menjadi seorang "kakak" yang baik
Tapi aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu
Mungkin pesanku terlalu panjang,
Aku berharap kamu tak bosan membaca ini
Walaupun terkadang aku suka sebel saat kamu "seolah" tak memperhatikan apa yang "ucapkan"
Tapi aku yakin sebenarnya kamu memperhatikan

Met Milad Adekku Sayang
Dari Kakakmu 
Jakarta, 3 Desember 2013