Jumat, 24 Januari 2014

Teori Organisasi Umum I

TOU (Teori Organisasi Umum)
By : Fatmawati Fitri M
NPM : 1A113764
Sistem Informasi
Univ Gunadarma
Depok


Teori Organisasi Umum

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  1. Stoner
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  1. James D. Mooney
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  1. Chester I. Bernard
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  1. Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
  1. Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama dalam satu wadah tertentu, yang mempunyai sebuah keterikatan tertentu untuk mencapai satu tujuan.

Ciri-ciri Organisaisi
  1. Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama : organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.
  2. Organisasi Mempunyai Aturan : Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.

  1. Organisasi Termanajemen : Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja team.
  2. Organisasi terkoordinasi : Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.

 Unsur-Unsur Organisasi
  1. Manusia
Pelaksana dari sebuah organisasi
  1. Kerjasama
Cara yang ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan
  1. Tujuan Bersama
Tujuan bersama yang sama adalah kunci utama dari sebuah organisasi
  1. Peralatan (equipment)
Peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi , missal media sosial
  1. Lingkungan (environment)
Lingkungan adalah tempat dimana oraganisasi itu akan dijalankan
  1. Kekayaan Alam
  2. Kontruksi mental organisasi /kerangka
Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.

Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi, dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
                Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1.       Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2.       Kelompok orang
3.       Kerjasama
4.       Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1.       Pembagian kerja (untuk koordinasi)
2.       Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
3.       Struktur (hubungan antar kegiatan)
4.       Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
  1. Partisipasi
  2. Perluasan kerja
  3. Manajemen bottom-up
Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
 Dasar Pemikiran
Teori Organisasi Modern berawal dari dasar pemikiran, yaitu:
1.     Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2.   Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3.      Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
4.      skalar dan vertikal.
Macam-macam Organisasi

  1. Organisai Niaga
Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula.  
  1. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  1. Organisasi Regional
Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja
  1. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Pentingnya organisasi

Setiap organisasi mempunyai ciri-ciri tersendiri, dan tidak selalu mengacu pada teori tertentu, dan hanya bisa didefinisikan menurut jenisnya, sedangkan peraturan didalam sebuah organisasi tergantung pada kesepakatan bersama yang ada.
Berorganisasi sangatlah penting, untuk melatih diri, melatih mengeluarkan pendapat, melatih untuk berani mengambil keputusan-keputusan, melatih sebuah kedewasaan seseorang.
Saya ambil contoh SIGi atau biasa dikenal dengan sahabat Indonesia Berbagi, ini merupakan sebuah komunitas social yang didalamnya terdapat struktur kecil yang mengatur pergerakan, atau alur untuk mencapai tujuan yang sama.
Sahabat Indonesia Berbagi (SIGI) adalah sebuah gerakan independen, bebas tidak terikat oleh golongan dan organisasi mana pun. Siapapun yang punya passion dan visi yg sama untuk berbagi kemanfaatan dengan sesama, boleh bergabung.
Dari keterangan tersebut diatas, ketika mempunyai passion dan visi yang sama boleh bergabung, tujuan yang sama adalah salah satu unsur atau ciri dari sebuah organisasi.
Dengan berorganisasi ersebut, kita belajar, bagaimana memahai karakter satu sama lain, bagaimana menghargai pendapat, bagaiamana bersikap jika terjadi perselisihan, bagaimana mengatur waktu yang tersisa dengan sekolah, kuliah , kerja ataupun dengan keluarga.
Dengan belajar berbicara didepan umum misalnya, hal tersebut akan membantu kita untuk membunuh perlahan rasa ketidak percayaan diri.
Belajar, mengorganisir diri, belajar menjadi pribadi yang lebih baik, dan belajar memaknai setiap “episode kehidupan” .



Sumber :
1.    http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
2.    Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New York: Random House
3.    D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga
4.    Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc.Hlm. 89Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994)
5.    Siagian, Filsafat Administrasi .2006
6.    http://iamfriatmoko.blogspot.com/2013/10/tugas-1-teori-organisasi-umum-1.html
  1. http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html
  2. http://www.sahabatindonesiaberbagi.org/tentang-sigi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar