TOU (Teori Organisasi Umum)
By : Fatmawati Fitri M
NPM : 1A113764
Sistem Informasi
Univ Gunadarma
Depok
Teori Organisasi Umum
Menurut para ahli terdapat
beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner
organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
- James
D. Mooney
organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
- Chester
I. Bernard
organisasi
adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih
- Stephen
P. Robbins
Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan
- Siagian
Organisasi
adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang
telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Organisasi adalah sekelompok
orang yang mempunyai tujuan yang sama dalam satu wadah tertentu, yang mempunyai
sebuah keterikatan tertentu untuk mencapai satu tujuan.
Ciri-ciri Organisaisi
- Organisasi
Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama : organisasi
diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan
bersama anggota.
- Organisasi
Mempunyai Aturan : Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut
harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu
supaya organisasi terkendali dan teroganisir.
- Organisasi
Termanajemen : Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang
Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka
diperlukan kerja team.
- Organisasi
terkoordinasi : Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager
atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan
anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’
yang hanya terima beres.
Unsur-Unsur
Organisasi
- Manusia
Pelaksana dari
sebuah organisasi
- Kerjasama
Cara yang
ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan
- Tujuan
Bersama
Tujuan bersama
yang sama adalah kunci utama dari sebuah organisasi
- Peralatan
(equipment)
Peralatan yang
dibutuhkan dalam sebuah organisasi , missal media sosial
- Lingkungan
(environment)
Lingkungan
adalah tempat dimana oraganisasi itu akan dijalankan
- Kekayaan
Alam
- Kontruksi
mental organisasi /kerangka
Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam
sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana sebuah
organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi organisasi
tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan terpengaruh
oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.
Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan
“teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an
(abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi
serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi
digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai
spesialisasi, dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang
indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat
bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi
Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur
hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja
sama.
Teori Organisasi klasik
sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang
selalu muncul dalam organisasi formal:
1.
Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2.
Kelompok orang
3.
Kerjasama
4.
Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori
klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling
melayani, Doktrin, Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang
dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1.
Pembagian kerja (untuk koordinasi)
2.
Proses Skalar & Fungsional (proses
pertumbuhan vertical dan horizontal)
3.
Struktur (hubungan antar kegiatan)
4.
Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa
mengendalikan bawahan).
Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana
dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori
neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah
menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai
dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan
Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan
dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan
Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori
neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
- Partisipasi
- Perluasan
kerja
- Manajemen
bottom-up
Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut
juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua
unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di
dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun
1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda,
perbedaan tersebut diantaranya:
Teori Klasik memusatkan
pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep
koordinasi, scalar dan vertikal. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan
perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis
dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern adalah multidisiplin
dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat
bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan,
yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup
yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu
organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu
proses yang tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan.
Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teori
mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengenai
organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang
dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya
berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
Dasar Pemikiran
Teori Organisasi Modern berawal
dari dasar pemikiran, yaitu:
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada
analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan
perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan
konsep koordinasi,
4. skalar dan vertikal.
Macam-macam Organisasi
- Organisai Niaga
Organisasi
Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan.
Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat
ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga
semakin pesat pula.
- Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
- Organisasi Regional
Organisasi
regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya
diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja
- Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah suatu bentuk
organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki
tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau
charter.
Pentingnya organisasi
Setiap organisasi mempunyai
ciri-ciri tersendiri, dan tidak selalu mengacu pada teori tertentu, dan hanya
bisa didefinisikan menurut jenisnya, sedangkan peraturan didalam sebuah
organisasi tergantung pada kesepakatan bersama yang ada.
Berorganisasi sangatlah penting,
untuk melatih diri, melatih mengeluarkan pendapat, melatih untuk berani
mengambil keputusan-keputusan, melatih sebuah kedewasaan seseorang.
Saya ambil contoh SIGi atau biasa
dikenal dengan sahabat Indonesia Berbagi, ini merupakan sebuah komunitas social
yang didalamnya terdapat struktur kecil yang mengatur pergerakan, atau alur
untuk mencapai tujuan yang sama.
Sahabat Indonesia Berbagi (SIGI)
adalah sebuah gerakan independen, bebas tidak terikat oleh golongan dan
organisasi mana pun. Siapapun yang punya passion dan visi yg sama untuk berbagi
kemanfaatan dengan sesama, boleh bergabung.
Dari keterangan tersebut diatas,
ketika mempunyai passion dan visi yang sama boleh bergabung, tujuan yang sama
adalah salah satu unsur atau ciri dari sebuah organisasi.
Dengan berorganisasi ersebut,
kita belajar, bagaimana memahai karakter satu sama lain, bagaimana menghargai
pendapat, bagaiamana bersikap jika terjadi perselisihan, bagaimana mengatur
waktu yang tersisa dengan sekolah, kuliah , kerja ataupun dengan keluarga.
Dengan belajar berbicara didepan
umum misalnya, hal tersebut akan membantu kita untuk membunuh perlahan rasa
ketidak percayaan diri.
Belajar, mengorganisir diri,
belajar menjadi pribadi yang lebih baik, dan belajar memaknai setiap “episode
kehidupan” .
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
2. Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976.
Understanding Practice and Analysis. New York: Random House
3. D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar.
Jakarta: Penerbit Erlangga
4. Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984.
Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill
Book Company Inc.Hlm. 89Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain,
dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994)
5. Siagian, Filsafat Administrasi .2006
6. http://iamfriatmoko.blogspot.com/2013/10/tugas-1-teori-organisasi-umum-1.html
- http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html
- http://www.sahabatindonesiaberbagi.org/tentang-sigi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar