Ketika kita berdiri dalam bumi ini jelas pemiliknya hanya “Allah”
Yang menciptakan beragam kesukuan dan beragam bangsa[i]
Ketika kita berdiri dalam tanah negara kita
Bisakah kita bertanya, milik siapa bangsa ini?
Rakyat kah ?
Yang mereka selalu bilang “biarlah urusan negara menjadi urusan orang besar, kami hanya orang kecil yang hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami saja masih susah”
Siapa orang besar itu?
Apakah orang besar itu bukan berasal dari rakyat juga?
Ketika kita mengeneralisir struktur, maka akan kita temui sebuah garis dimana yang disebut “orang besar” itu berasal dari “rakyat kecil” yang menjelma dalam struktur menjadi orang besar
“Orang besar” dan ”penguasa” tidak mempunyai sebuah kesetaraan
Dan itu adalah dua hal yang terpisah
Orang besar yang dimaksud adalah para wakil rakyat
Yang seharusnya menyalurkan “aspirasi”
Bukan malah memihak untuk kepentingan pribadi
Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa
Untuk saling mengenal
Untuk saling tolong menolong
Untuk saling mengasihi layaknya mengasihi dirinya sendiri
Bukan malah mengolok satu golongan dengan golongan yang lain [ii]
Karena bisa jadi, kita tidaklah lebih buruk dari apa yang kita olok
Karena bukan sekedar mata yang bisa melihat
Tapi hati selalu terbaca olehNya
Siapakah ”penguasa” itu?
Dialah pemilik alam
Yang menciptakan kita bersuku-suku dan berbangsa-bangsa
Dia tak pernah meminta bayaran atas apa yang telah dia berikan
Hanya menginginkan “ketaqwaan”
Tak perlu sebuah pernyataan untuk hal tersebut
“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” i
________________________________
[i] Al-Hujurat :13
[ii] Al-Hujurat : 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar