Kamis, 09 Januari 2014

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan adalah dua hal yang saling membentuk ketergantungan antara satu dengan yang lain. Dimana desa merupakakan sumber utama bahan makanan dan bahan-bahan mentah lainnya, sedangankan kota merupakan penghasil dari bahan-bahan olahan dari bahan-bahan mentah tersebut. Masyarakat kota biasa dikelan lebih individualis sedangkan masyarakat desa lebih sosialis. Seperti di Jakarta contohnya, yang merupakan pusat ibu kota, yaitu pusat ibu kota negara Indonesia, kota yang sangat diidamkan untuk dikunjungi oleh setiap warga negara. Dikota ini budaya untuk gotong royong sangatlah sulit ntuk dijalankan, jangankan gotong royong, ketika terjadi kecelakaan kecil dijalan ada yang jatuh, hanya sebagian orang yang tergerak untuk berhenti. Berbeda halnya dengan ketika berada didesa, ada yang jatuh satu orang pasti yang menolong berbondong-bondong, dan bahkan hampir seluruh desa mengetahui berita tersebut tanpa harus melihat ditelevisi. Tingkat sosial yang rendah diperkotaan mengakibatkan sikap individualis, tidak saling mengandalkan tetapi malah saling beradu.
Kota merupakan sumber pekerjaan bagi masyarakat pedesaan, tetapi jika individu terbebut memiliki keahlian maka akan suskses, beda halnya dengan individu yang tanpa keahlian mencari pekerjaan di kota, sama halnya dengan apa yang didapat didesa, hanya akan menjadi pegawai kasar, atau malah menjadi pengangguran yang mengakibatkan banyaknya peminta-minta dijalanan.

Masyarakat pedesaan dengan bekal sikap sosialis yang tinggi menimbulkan ketergantungan antara satu dengan yang lain, rasa kekeluargaan yang tinggi mengakibatkan keharmonisan dalam berinteraksi antara individu yang satu dengan individu yang lain.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar