Kamis, 09 Januari 2014

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses kehidupan yang didalamnya terdapat interaksi anatara individu dengan lingkungannya.
Pemuda dan sosialisasi
Miris sekali dengan pemuda zaman sekarang yang melakukan tawuranIni bukan hanya berita di televisi, bulan yang lalu kemarin melihat secara langsung. Dan bahkan terjebak dalam situasi tawuran, ada dua hal yang terfikirkan yang pertama sebagai manusia mempunyai rasa takut jika terkena sasaran atau salah sasaran, yang kedua adalah mengibaratkan kita yang mengikuti tawuran tersebut. Betapa kecewanya keluarga, terutama orang tua, tak ada untungnya , hanya akan menyakiti diri sendiri dan membuat orang lain menjadi resah. Kenakalan dimasa remaja hanya akan membuat kecewa dimasa yang akan datang

Tak ada larangan untuk bergaul dengan siapapun, tetapi haruslah mempunyai perisai diri, jangan sampai terwarnai. Tapi buatlah kita yang mewarnai mereka. Jika tak bisa maka diamlah, dan tunjukkan dengan sikap. Mempelajari, mengenali, memperhatikan lingkungan dan masyarakat dan lingkungan merupakan salah satu cara untuk belajar mengenali karakter orang lain, mengenali sikap orang lain, dan belajarlah menghargai orang lain, sekecil apapun itu.

Bangga itu ketika melihat pemuda-pemuda saat ini yang melakukan aksi-ksi sosial. Salah satunya dengan berbagi, menebarkan virus berbagi unuk peduli dengan sesama. Dengan mengikuti komunitas sosial, maka pemuda akan mempunyai kesibukan hal yang positif, dan didalam komunitas sosial itu bisa dijadikan sebagi pengontrol dari kenakalan remaja saat ini. Banyaknya kegiatan yang positif akan menyibukkan para pemuda meninggalkan hal negatif. Salah satu yang saya ikuti adalah komuitas sahabat indonesia berbagi, atau biasa disebut dengan SIGi.

Ketika kita menjadi pemuda
Apa yang anda rasakan?
Hal apakah yang sudah dilakukan untuk bangsa ini?
Padahal pemudalah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa
Apakah dengan berdiam diri?
Atau memilih melakukan hal-hal yang negatif?
Dua hal yang sangat merugi
Bagaimana dengan anak cucu kita nanti jika kita melakukan dua hal tersebut?
Berdiam, seolah mendiamkan keadaan
Berlaku negatif yang akan menjerumuskan kita dalam keadaan yang lebih tidak baik lagi

Amati dan bergeraklah
Tak perlu melakukan hal yang besar diawal
Memulai perubahan dari diri sendiri
Mengontrol diri
Mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan
Jika kita hanya mengandalkan pemerintah untuk mengubah karakter “pemuda” sampai kapan?
Pemerintah butuh masyarakat yang solid untuk membuat para “pemudanya” bergerak menuju kebaikan

Pemuda adalah sosok dimana pencarian jati diri dimulai
Apa dan bagaimana seharusnya
Siapa saya
Dan apa yang harus saya lakukan
Peran lingkungan, masyarakat, dan terutama adalah pengontrol diri sendiri

Orang tua hanya bersifat sebagai pengontrol,
Bukan sebagai penentu ketika sosialisasi dan interaksi terjadi dalam lingkungan
Keluarga merupakan fondasi pengontrol
Ketika pemuda dibelaki ilmu, iman dan takwa kepada Tuhan (Allah)
Dan memegan teguh ketiga hal itu maka akan menjadi pemuda yang berhasil dalam artian berhasil bersosialisasi dan berinteraksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar